W2NNEWS.COM—(LAMSEL),—Tumpukan sampah kapal laut yang sengaja dibuang dijalan lintas Sumatra Desa Budi Luhur Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan per hari mencapai 5 truk hingga 6 truk sampah Selasa (2/10/2019).
Sampah kapal laut yang dibuang pingir jalan kini banyak menuai keritikan dari warga setempat sebab bau sampah yang menyengat hingga menghilangkan selera makan.
Hal ini disampaikan oleh satu warga yang engan namanya disebutkan, memang tempat pembuangan sampah itu di Desa Budi Luhur namun, yang terkena imbas baunya adalah masyarakat Desa Hata Kecamatan Bakau Heni, jelasnya.
Dikatannya, pembuangan sampah ini dikelola oleh pihak swasta bukan pemerintah dengan kontrak selama 5 tahun jadi warga sudah cukup sabar, jelas warga.
Warga berharap kepada pihak pengelola sampah kapal laut maupun pihak yang punya lahan untuk tidak memperpanjang lagi kontrak tersebut, sebab sudah lima tahun masyarakat hata mencium bau tidak sedap, untung ini musim kemarau jika musin hujan mau busuk serta lalat ijo bertembangan kemana-mana hingga masuk kedalam rumah warga, ungkapnya.
Terpisah Kepala Desa Hatta Temengung Lekok saat dikenfirmasi melalui Handpon selulernya mengatakan, membenarkan pihak dari kapal laut telah bakau heni telah mengotrak lahan Desa Budi Luhur Kacamatan Ketapang, namun dampaknya yang dirasakan oleh masyarakat Desa Hatta, sebab tempat penampungan sampah tersebut berdekan dengan Desa Hatta, Jelas Lekok.
Lekok Juga menjelaskan, kontrak pembuangan sampah itu akan berakhir pada tahun 2019 ini, dan tidak diperpanjang mengingat banyaknya laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan akibat bau busuk sampah tersebut, jelasnya.
” Saya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Camat dan pihak pengelola sampah bahwa kontrak tidak akan diperpanjang lagi, “ungkap Lekok. (afan)