W2NNEWS.COM—Lambar – Kabupaten Lampung Barat mendapat kunjungan kerja rombongan Tim Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dari SMAN 10 Bandar Lampung (09/01). Mereka ingin mempelajari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang telah diterapkan di Kabupaten Lampung Barat selama ini, kata Sekretaris Tim Gerakan Literasi Daerah (GLD) Drs. Sandarsyah, mendampingi Ketua Tim GLD kabupaten setempat Partinia, SPd MM.
Selanjutnya kata Sandarsyah, rombongan sebanyak Sembilan orang yang diterima secara resmi di SMPN 1 Liwa. Mereka terdiri dari Dra. Hj. Khalifatul (Ketua Rombongan Sekaligus Asosiasi Tenaga Pustakawan Indonesia/ATPUSI), Drs. Sularno (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan), Lia Kristiana, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum), dan lima orang pengurus Tim GLS SMAN 10 Bandar Lampung (Shinta Pratiwi, S.Pd; Reza Aprilia, S.Pd; Edi Purwanto, S.Pd; Eva Sadestina, S.Pd; dan Ari Budiningsih, S.S).
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Drs. Saripan HaliM, MM, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Sukri, S.Pd, jajaran pengurus Tim GLD Kabupaten Lampung Barat, Kacabdin Disdikbud Propinsi Lampung Wilayah Lampung Barat.
Turut menyambut juga masing-masing kepala sekolah yang dikunjungi, Budi Wiryawan (Kepala SMAN 2 Liwa), Budi Kurniawan, S.Pd (Kepala SMPN 1 Liwa), dan R. Prihandono, S.Pd (Kepala SDN 1 Way Mengaku).
Di SDN 1 Way Mengaku, SMPN 1 Liwa dan SMAN 2 Liwa, mereka melihat kegiatan Literasi seperti membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum jam mata pelajaran dimulai, peserta didik memiliki jurnal membaca harian dan area baca yang nyaman dengan koleksi buku non pelajaran, serta adanya perpustakaan dan sudut baca di tiap kelas.
Lalu adanya poster-poster kampanye membaca di kelas, koridor dan atau area lain di sekolah. Sekolah berupaya melibatkan publik (orang tua, alumni, dan elemen masyarakat) untuk mengembangkan kegiatan literasi di sekolah.
Selanjutnya, mereka juga ingin mempelajari sejauh mana Kepala Sekolah dan jajarannya berkomitmen melaksanakan dan mendukung Gerakan Literasi Sekolah serta adanya susunan pengurus Tim GLS di sekolah.
Seperti kita ketahui Literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan Gerakan Literasi Daerah (GLD) adalah sebuah gerakan yang menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan membudayakan literasi.
Ranah GLD terdiri dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Literasi Keluarga (GLK), dan Gerakan Literasi Masyarakat (GLM).
Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan literasi yang aktivitasnya banyak dilakukan di sekolah dengan melibatkan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan serta orang tua yang dilakukan dengan menampilkan praktik baik tentang literasi dan menjadikannya sebagai kebiasaan serta budaya di lingkungan sekolah sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua rangkaian kegiatan siswa dan pendidik, baik di dalam maupun di luar kelas.
Dengan demikian secara mendasar tujuan GLD adalah untuk menumbuhkembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Lampung Barat telah mencanangkan diri sebagai Kabupaten Literasi pada 2 Mei 2018 di GOR Aji Saka, Kawasan Sekuting Terpadu, yang sebelumnya pada 12 Maret 2018 telah terbit Peraturan Bupati Lampung Barat Nomor 19 Tahun 2018 tentang Gerakan Literasi Daerah. Selanjutnya pada 27 September 2018 telah dikukuhkan Tim Gerakan Literasi Daerah (GLD) Kabupaten Lampung Barat di Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong. Sedangkan ada 9 Oktober 2019 Tim GLD Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan Penerbit Erlangga telah melakukan workshop dan seminar tentang Gerakan Literasi Sekolah,” pungkas Sandarsyah.